Phthalate Dalam Produk Peralatan Medis


Penggunaan phthalate dalam produk-produk peralatan medis telah merevolusi teknik penyimpanan dan pentransfusian darah kepada pasien:

  • Kantong darah yang terbuat dari PVC dengan phthalate (DEHP atau DOP) sebagai plasticizer (pelunak) telah menggantikan penggunaan botol-botol dari gelas semenjak tahun 1950-an.
  • Kantong darah PVC yang bersifat transparan, kuat, mudah disterilisasi, tahan goncangan dan tahan banting serta fleksibel hingga saat ini tetap menjadi pilihan utama untuk penyimpanan dan mendistribusian darah kepada pasien yang memerlukannya.
  • Kantong darah PVC mampu menggandakan masa simpan darah dari 21 hari jika menggunakan bahan lain menjadi 42 hari. Menggunakan kantong darah dari PVC, darah dapat disimpan lebih jauh lama, yang merupakan kontribusi ini sangat penting artinya dalam mengurangi tekanan terhadap banyaknya permintaan darah.

Selang-selang dari PVC dan juga peralatan medis lain yang terbuat dari PVC yang mengandung DEHP (DOP) merupakan peralatan yang sangat penting dalam dunia medis, khususnya pada situasi-situasi yang kritis.

  • Selang PVC yang diplastisasi dengan DEHP (DOP) merupakan pilihan yang utama bagi pasien-pasien cuci darah maupun pasien penetima cairan intravenous, karena bahan ini kuat, transparan, tidak kempot serta akan kembali ke bentuk semula juka tertarik atau tertekan. Sifat-sifat diatas sangat penting untuk menjamin kelancaran aliran cairan-cairan medis tersebut dan kemudahan dalam memonitornya.
  • Hingga saat ini selang dan peralatan medis yang terbuat dari PVC merupakan perlengkapan yang digunakan untuk meng-oksigenisasi darah dari bayi-bayi yang dalam kondisi kritis ketika baru saja dilahirkan.

Kualitas selang medis serta berbagai peralatan medis lainnya yang terbuat dari PVC yang di-plastisasi dengan phthalate telah lama diatur sesuai standar-standar kesehatan dan keamanan nasional dan internasional.

  • FDA meregulasi penggunaan produk-produk ini dan memberi catatan bahwa bahan ini telah digunakan bertahun-tahun dalam dunia medis “tanpa terbukti menyebabkan gangguan pada kesehatan”.
  • Akar dari wacana kekhawatiran terhadap efek paparan DEHP (DOP) adalah sebuah studi pada tikus-tikus, dimana ke dalam tubuh tikus-tikus tersebut dimasukkan DEHP (DOP) dalam dosis yang tinggi. Namun efek-efek yang terjadi pada tikus samasekali belum pernah terjadi pada manusia. Telah diketahui luas bahwa metabolisme tikus adalah sangat berbeda dengan metabolisme manusia yang menyebabkan seringkali tidak ada korelasi antara efek dikonsumsinya suatu zat terhadap tikus dan terhadap manusia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama